Friday, March 08, 2013

Walaupun semua orang mempunyai jargon kreatif, tapi pada kenyataannya kreativitas dianggap seperti Teroris




Tanya:
Selamat Malam. Website ini sepertinya mengklaim sebagai kategori website paling kreatif. Apa sih manfaatnya menjadi kreatif. Apa dengan menjadi kreatif bisa membuat orang kaya? Dan yang anehnya kenapa website ini seperti portal politik, lebih banyak bahas isu politik. Demikian saja pertanyaannya, trim’s

Suprianto
 
Jawab:
Selamat pagi, karena saya baru buka Email tadi pagi. Terimakasih kalau memang menganggap blog saya paling kreatif. Tapi saya tidak mengaku paling kreatif lho, Karena saya  inginnya paling terdepan diantara yang paling kreatif heuheu. Ya paling tidak, blog dan forum konsultasi gratis ini bisa menjadi sarana untuk pengembangan wacana kreatif, dari orang – orang kreatif dan untuk siapa saja yang mau lebih kreatif.

Apa manfaat menjadi kreatif? Good Question!

Kalau manfaatnya untuk anda, saya juga kurang jelas tuh, karena kreativitas itu sejenis perkakas atau tools atau plug in yang terintegrasi dengan dalaman anda. Bukan daleman yang di jemuran itu ya. Seperti yang namanya perkakas, hanya akan dipergunakan jika mempunyai maksud dan tujuan. Tujuannya apa?
Berkreasi! Bukan sekedar beraksi atau malah bereaksi. Tapi mendekati dengan rekreasi, karena sama – sama menyenangkan.

Jadi bagi siapa saja yang tidak pernah punya tujuan atau tidak punya pilihan tujuan yang baik, terpikirnya Cuma tujuan abu – abu hingga tidak baik, hemat saya tidak perlu kreatif. Karena hanya orang bingung dan salah kaprah saja yang cape – cape berkreativitas tanpa ada goal nya. Nanti jadi lucu jika kreativitas menjadi tujuan.

Alat dibuat untuk kemudahan mencapai tujuan, bukan alat nya yang menjadi tujuan dan tujuan terbalik menjadi alat (diperalat), Kata tetangga jiran sebelah: Alat jadi matlamat, matlamat menjadi alat. Nah lo pusing kan? Saya kasih contoh deh: Anda kan mempertanyakan kenapa kok saya malah sering bahas soal politik, Karena saya anggap dunia politik ini salah satu sektor yang paling urgensi untuk di upgrade kemampuan berpikir kreatifnya.

Politik sekarang sudah salah masuk kategori karena tertukar  antara alat dan matlamat. Ayo coba apa yang tertukar dan terbalik balik? Tujuan politik apa? Alat politik apa? Tujuan politik adalah kekuasaan, jabatan, keistimewaan, popularitas, kekayaan, jadi pejabat, jadi anggota DPR, berkarir jadi fungsionaris partai? Salah, kan saya bilang juga apa, sudah terbalik. Itu semua alat. Lalu tujuannya?

Tujuan politik sederhana saja, bagaimana mengatur, mengelola, merubah, memperbaiki, meningkatkan, menuju dan mendekati nilai – nilai ideal plus nilai tambahnya tentang apa yang menjadi keyakinan dan tujuan bersama. Jika tujuannya martabat bangsa, kesejahteraan rakyat, kemajuan, pembangunan, kemerdekaan, dan segala kebaikan bersama, itu baru betul.

Jadi semoga paham ya, kenapa website saya seperti website politik, padahal bukan huhu.  Ya itu tadi, karena saya paling sebel dengan praktek politik salah kaprah dan tidak kreatif heuheu. Jadi kemana – mana deh tu. Kita kembali lagi ke soal awal tentang manfaat menjadi kreatif.

Menurut saya, Kreativitas itu tidak banyak bermanfaat dan dimanfaatkan dalam banyak hal, diberbagai lingkungan, dibanyak situasi dan kesempatan. Walaupun semua orang mempunyai jargon bertujuan kreatif, tapi pada kenyataannya kreativitas itu banyak salah dimengerti. Ketika belum muncul, kreativitas di himbau – himbau untuk datang. Ketika sudah datang, malah diperlakukan seperti barang berbahaya. Kreativitas kalau sudah muncul, malah seringkali kita respon seperti menghadapi teroris heuheu.  Jadi simak saja, beberapa poin dibawah ini yang membuat kreativitas menjadi barang yang dianggap berbahaya:

1. Kreatif adalah live skill kelas pamungkas 
yang bisa dimiliki siapa saja yang mau menggali dan melatihnya. Dan jika iklimnya sangat mendukung,maka si kreatif ini akan sangat membahayakan kemapanan dan dominasi. Kedua hal tersebut hanya bisa di saingi dengan dua hal saja: Menjadi lebih mapan dan lebih dominan atau menjadi kreatif.

2. Paling Kreatif, paling di depan
Banyak sekali kisah dinamika dalam dunia bisnis, pemain lama digantikan pemain baru yang lebih kreatif dan ketika pemain baru menjadi lama, maka mereka pun ditumbangkan dengan pendatang yang lebih baru yang tentunya lebih kreatif.

Paling dinamis terjadi di persaingan teknologi informasi dunia. Dulu motorola raja, terus dikalahkan Nokia, tidak lama datang Blackberry menghabisi Nokia, eh sekarang Blackberry kembang kempis menghadapi ratusan gadget berbasis android. Lalu siapa yang mampu bertahan untuk tidak mudah ditumbangkan? Ya yang terus meningkatkan kreativitas. Contoh Apple Inc. Puluhan tahun masih tetap eksis di jalur depan.

Jadi sekarang, menurut anda menjadi kreatif bisa kaya atau tidak? Ya tidaklah, jika anda masih belum punya goal, bingung  memaksimalkan kreativitas sebagai alat dan sok sok an ngaku kreatif (seperti saya) padahal tertukar alat dan tujuan. Tandanya, anda sibuk berkreasi ini itu, giliran ditanya jawabannya: Cuma iseng kok, Hahahaha. Jangan jawab begitu mister, jawab saja sedang berlatih dan menjalani proses kreatif. Sebab kalau sibuk, habiskan energi, waktu dan anggaran tapi tidak ada hasilnya, nanti anda disangkain anggota DPR lagi, Ups!

Ok deh, kelanjutannya saya posting besok di artikel baru. Kalau ditulis semua kepanjangan, ntar orang males bacanya heuheu. Kisi – kisi aja dulu ya: Poin – poin selanjutanya: Menjadi kreatif itu berbahaya karena:

1. Menjadikan orang biasa menjadi luar biasa
2. Menjadikan orang yang banyak masalah menjadi penyelesai masalah
3. Membuka kurungan untuk terbang ke cakrawala lebih luas
4. Menjadi David yang mengalahkan Goliath
5. Menjadi keras dan pantang ejakulasi dini (nah lho)
Bahayanya Berpikir Kreatif  Bagian 2
Pada kesempatan ini, saya akan lanjutkan jawaban pertanyaan Mas Supriyanto kemarin (simak di Bahayanya Berpikir Kreatif bagian 1). Jika ditanya apa manfaat dari berpikir kreatif, saya jawab tidak jelas manfaatnya bagi yang tidak tahu cara penggunaannya, karena menjadi kreatif bukan tujuan dari berpikir kreatif, tapi semacam alat, perkakas, plug in untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi kalau tidak ada tujuan atau salah kaprah alias tertukar alat dan trujuannya, mendingan jangan berpikir kreatif.

Tapi yang jelas, Menjadi kreatif dan berpola pikir kreatif bisa menjadi alat uji bagi pihak yang mengaku menghargai dan mengapresiasi kreativitas. Jangan – jangan, setelah anda benar – benar kreatif, ada malah menjadi ancaman yang berbahaya hahaha. Apa saja bahayanya? Yuk simak, cekidot:

1. Menjadikan orang biasa menjadi luar biasa
Seperti yang sering saya katakan di berbagai workshop atau artikel, kesalahan asumsi yang masih melekat adalah kreativitas itu dianggap barang mahal. Artinya menjadi kreatif terkait dengan sejumlah fasilitas dan alat – alat yang mahal. Harus sekolah tinggilah, kkursus ini itu lah, punya equipment khusus lah seperti komputer canggih, perangkat studio,hingga laboratorium ala Einsten dengan pernak pernik alat dan bahan bikin bom lengkap heuheu.

Tidak – tidak, bukan itu. Menjadi kreatif adalah rangkaian proses yang dimulai dari cita – cita, tujuan, gagasan, tahapan kreatif atau proses kreatif hingga produk kreatif. Produknya bisa berbentuk apa saja, tergantung tujuan awal. Bisa berupa ilmu, tips, teori, formula bisnis, manajemen, kurikulum, SOP hingga produk fungsional.

Jika prosesnya, pada awalnya meniru atau mengkuti resep orang lain, itu lumrah dan termasuk proses kreatif yang wajar. Hingga karena terus dilatih dan dikembangkan, maka lama kelamaan bisa membuat resep sendiri dan menjadi resep untuk di ikuti orang lain karena manfaatnya. Kalau begitu yang tadinya orang biasa, maka sekarang menjadi orang yang luar biasa, betul?

2. Menjadikan orang yang banyak masalah menjadi penyelesai masalah
Salah satu pembangkit seseorang menjadi kreatif karena banyaknya masalah heuheu. Nah orang yang punya potensi menjadi kreatif, dia akan mencari dan mencoba berbagai kemungkinan jalan keluar. Ini salah satu karakter modal menjadi kreatif, from probably to profitably. dari Rumit menjadi sederhana.

Jadi berpikir kreatif merupakan alat bagi seseorang untuk menjadi penyelesai masalah / problem solver. Dengan cepat, alat berpikir kreatif mampu menyediakan berbagai alternatif penyelesaian masalah yang tidak terpikirkan orang lain sebelumnya. Di zaman serba kompetitif ini, kemampuan seperti itu adalah mahal dan langka. Baru bisa disebut Pro karena memang berpikir  kreatif adalah skill papan atas.

3. Membuka kurungan untuk terbang ke cakrawala lebih luas
Hanya orang – orang dengan kemampuan kreatif saja lah yang mampu melepaskan diri dari berbagai labirin, tikungan, cabang hingga jalan buntu akibat kompleksitas yang dibuat oleh orang – orang yang tidak kreatif. Ibarat burung yang lebih cerdik dari pembuat sangkar. Mau dikurung, dikunci, di sekat seperti apa juga, sang burung tahu bagaimana membuka halangan itu semua.

Bahwa dunia ini luas, bundar, nyambung, saling terkait dan saling memerlukan, menjadi pemikiran dasar seorang kreatif untuk melepaskan diri dari stagnasi masalah apapun. Logika berpikir kreatif sangat sederhana yaitu, Tuhan adalah kreator maha kreatif dengan konsep penciptaan yang komplit , terpadu, anti masalah menghasilkan dampak muliflier effect yang positif dan sederhana bagi pengguna.

Jadi ketika ada masalah yang kelihatannya sulit dan rumit, orang kreatif akan melihat sumber masalah dengan optimis. Dia akan bergumam sendiri, siapa ini manusia tidak kreatif yang bikin urusan jadi kompleks heuheu.

4. Menjadi David yang mengalahkan Goliath
Ketika orang kreatif tahu bahwa sumber masalah adalah manusia lain yang menciptakan sistem tanpa mengantisipasi efek sampingnya, maka dengan cepat dia akan membuat formula penyelesaian masalahnya. Nah ini bahayanya, jika kemudian solusi yang dihasilkan secara alamiah akan membuka kedok prestasi sang juara.

Solusi kreatif akan menjadi ancaman bagi siapa saja yang mengambil keuntungan dari kerugian orang lain. Kafena apa? Banyak terjadi hingga hari ini, segala teori, formula, sistem, aturan, perundang – undangan, hingga adat istiadat yang sudah dianggap baku dan untouchable berabad abad lamanya, harus telanjang dan dipermalukan oleh solusi kreatif yang datang. Inilah sebenarnya kenapa suatu bangsa, komunitas, organisasi atau perusahaan sulit berubah dan diajak lebih maju. Paham kan?

5. Menjadi keras dan pantang ejakulasi dini (Nah lho)
Nah ini bagian paling asyik, keras dan pantang ejakulasi dini, Owe juga maoooo. Kenapa disebut kreatif, karena memang ada pembuktian atau menghasilkan sesuatu yang kreatif. Bagaimana mengujinya? Tantangin saja orang yang mengaku kreatif untuk bercinta! Apakah benar jagoan, keras dan pantang ejakulasi dini? Hahaha kacau dan berbahaya ini tulisan.

Maksudnya, kasih saja kesempatan, iklim yang baik dan kalau bisa fasilitasi sekalian orang – orang kreatif ini untuk membuktikan kreativitasnya. Karena kalau benar kreatif, maka mereka akan sulit di hentikan, keras dan pantang mundur sebelum  mencapai tujuan klimaks nya.

Jadi alih alih dianggap berbahaya dan mengganggu kemapanan, seharusnya dunia saat ini memberi peluang seluas luasnya bagi orang – orang kreatif untuk mengembangkan diri. Karena apa? Karena jika mereka berkembang, menjadi, dan berkarya, maka bukan saja diri mereka sendiri yang menikmati hasilnya, tetapi lebih dari itu. Perubahan kehidupan mereka akan membuat perubahan bagi lingkungan dan masyarakatnya.

Tercapainya tujuan kreatif individu, akan membawa banyak hal positif untuk kemajuan bangsanya dan dunia. Itulah kenapa menjadi penting tema creative nation yang selalu saya usung kemana – kemana. Demikian saja, semoga bermanfaat ya.
http://www.konsultankreatif.com/2013/02/berpikir-kreatif-rahasia-keras-pantang.html

No comments:

Post a Comment