Salah satu desentralisasi pendidikan adalah desentralisasi kurikulum. Pemerintah, c.q. Departemen Pendidikan Nasional hanya menentukan standar-standar minimal yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan di tingkat daerah. Standar minimal itu berupa standar kompetensi lulusan, standar isi, standar evaluasi, dan standar sarana dan prasarana. Pengembangan lebih jauh terhadap standar-standar tersebut diserahkan kepada daerah masing-masing. Dengan adanya desentralisasi kebijakan itu, maka daerah dapat mengembangkan potensi wilayahnya sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Salah satu kebijakan yang dapat dikembangkan adalah membuat kurikulum sekolah yang berbasis keunggulan lokal dan global
Masing-masing daerah mempunyai keunggulan potensi daerah yang
perlu dikembangkan yang lebih baik lagi. Keunggulan yang dimiliki oleh
masing-masing daerah sangat bervariasi. Dengan kebergaman potensi daerah
ini pengembangan potensi dan keunggulan daerah perlu mendapatkan perhatian
secara khusus bagi pemerintah daerah , Sehingga anak-anak daerah tidak asing
dengan daerahnya sendiri dan faham betul tentang potensi dan nilai-nilai serta
budaya daerahnya sendiri, sehingga anak-anak dapat mengembangkan dan memberdayakan
potensi daerahnya sesuai dengan tuntutan ekonomi global yang telah disepakati
oleh pemerintah Indonesia. Diharapkan dengan ekonomi global tersebut,
masing-masing daerah ingin berlomba bersaing dengan negara lain untuk
memasarkan keunggulan daerahnya sendiri.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan
yang memanfaatkan keunggulan lokal dan global dalam aspek ekonomi, seni
budaya, SDM, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain
ke dalam kurikulum sekolah yang akhirnya bermanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik yang dapat dimanfaatkan untuk persaingan global.
Keunggulan lokal adalah hasil bumi, kreasi seni, tradisi, budaya,
pelayanan, jasa, sumber daya alam, sumber daya manusia atau lainnya yang menjadi
keunggulan suatu daerah.
Keunggulan yang dimiliki suatu daerah dapat lebih memberdayakan
penduduknya sehingga mampu meningkatkan pendapatan atau meningkatkan PAD
(Pendapatan Asli Daerah). Karena manfaat dan pendapatan yang diperoleh
menjadikan penduduk daerah tersebut berupaya untuk melindungi, melestarikan dan
meningkatkan kualitas keunggulan lokal yang dimiliki daerahnya sehingga
bermanfaat bagi penduduk daerah setempat serta mampu mendorong persaingan
secara kompetitif pada tingkat nasional maupun global. Dengan memberdayakan
keunggulan lokal dan global dapat menjawab permasalahan yang ada, antara lain :
a. Keunggulan lokal dan global apa yang dapat dikembangkan
b. Adakah manfaatnya bagi masyarakat
c. Bagaimana cara mengembangkannya
d. Bagaimana cara pembelajarannya yang efektif dan efesien
e. Infrastruktur apa yang diperlukan
f. Berapa lama pembelajaran keunggulan lokal dan global
dilaksanakan
TUJUAN
Tujuan penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global adalah agar siswa mengetahui keunggulan lokal daerah dimana dia tinggal,
memahami berbagai aspek yang berhubungan dengan keunggulan lokal daerah
tersebut, selanjutnya siswa mampu mengolah sumber daya, terlibat dalam
pelayanan / jasa atau kegiatan lain yang berkaitan dengan keunggulan lokal
sehingga memperoleh pendapatan dan melestarikan budaya / tradisi / sumber daya
yang menjadi ungulan daerah serta mampu bersaing secara nasional
maupun global.
Supaya keunggulan yang dimiliki
daerah dapat dipahami siswa dan keunggulan daerah dapat menyejahterakan
masyarakatnya diharapkan keunggulan daerah dapat menjadi kebanggaan bagi
masyarakat pada umumnya.
Sehingga masyarakat dapat menjaga
kelestarian potensi daerahnya dan dapat memanfaatkan potensi daerahnya sendiri
dengan semaksimal mungkin, sehingga bermanfaat bagi hidupnya, dan bagi
masyarakat pada umumnya.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan lokal
dan global :
1. Lingkup situasi dan kondisi daerah adalah segala sesuatu
yang terdapat di daerah tersebut yang berkaitan dengan lingkungan alam, sosial,
ekonomi, seni dan budaya atau lainnya yang berupa hasil bumi, tradisi,
pelayanan/jasa, tenaga kerja atau lainnya yang menjadi keunggulan suatu daerah.
2. Lingkup keunggulan lokal dan global, adalah
mencakup potensi keunggulan lokal,
bagaimana mengelola, mengolah/mengemas, menggali, meningkatkan,
mengoptimalkan, mempromosikan, memasarkan atau proses lainnya yang mampu
menghasilkan nilai tambah bagi daerah sehingga dapat meningkatkan tarap hidup
/ kesejahteraan maupun Pendapatan Asli daerah (PAD) dan mampu
bersaing secara global. Maka dipandang perlu Penyelenggaraan Pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global dikembangkan di SD/MI, SMP/MTs/SMPLB DAN
SMA/MA/SMALB
(BESAMBUNG)
No comments:
Post a Comment