Oleh ASM. Romli
Sebelum ke teknik menulis berita,
kita pahami dulu arti berita (news). Berita adalah laporan peristiwa
terbaru. Peristiwa lama bukan lagi berita, paling-paling jadi berita basi.
Peristiwa yang dilaporkan itulah berita. Berita harus selalu mengandung hal
baru. Sebagaimana akar kata berita (news), yakni “new” (baru).
Laporan itu berisi 5W+1H, enam unsur yang wajib ada dalam sebuah berita, yakni apa yang terjadi (what, apa), apa penyebabnya atau kenapa terjadi (why, kenapa), kapan kejadiannya (when), di mana (where), siapa yang terlibat dalam kejadian itu atau siapa aktornya (who), dan bagaimana kejadiannya (how).
Jadi, sebelum dituliskan, kumpukan
dulu data-data tersebut (penuhi unsur 5W+1H), cek dan ricek, tabayun, yakinkah
semuanya benar dan akurat. Setelah itu, mulailah menulis berita.
Bahasa Jurnalistik: Sederhana dan
Hemat Kata!
Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik –spesifik= hemat kata, kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana; dan komunikatif = jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), mudah dipahami orang awam.
Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik –spesifik= hemat kata, kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana; dan komunikatif = jelas, langsung ke pokok masalah (straight to the point), mudah dipahami orang awam.
Komposisi Naskah
Komposisi naskah berita terdiri atas Head (Judul), Date Line (Baris Tanggal), yaitu nama tempat berangsungnya peristiwa atau tempat berita dibuat, plus nama media Anda, Lead (Teras) atau paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang paling menarik, dan Body (Isi) berupa uraian penjelasan dari yang sudah tertuang di Lead.
Komposisi naskah berita terdiri atas Head (Judul), Date Line (Baris Tanggal), yaitu nama tempat berangsungnya peristiwa atau tempat berita dibuat, plus nama media Anda, Lead (Teras) atau paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang paling menarik, dan Body (Isi) berupa uraian penjelasan dari yang sudah tertuang di Lead.
Judul Berita: Aktif, Ringkas,
Lengkap!
Berita diawali oleh judul. Judul berita harus ringkas, menggambarkan isi, tapi berupa kalimat lengkap. Minimal terdiri dari subjek dan predikat, mubtada dan khobar.
Berita diawali oleh judul. Judul berita harus ringkas, menggambarkan isi, tapi berupa kalimat lengkap. Minimal terdiri dari subjek dan predikat, mubtada dan khobar.
Contoh: BATIC Gelar Pelatihan
Jurnalistik. BATIC = Subjek. Gelar = Predikat. Pelatihan Jurnalistik =
Objek. Salah kalau judulnya begini: Pelatihan Jurnalistik BATIC. Itu baru subjek
saja; cuma mubtada, khobar-nya belum ada. Mestinya, Pelatihan
Jurnalistik BATIC Meriah (atau ‘Garing’? Seru? Heboh? Rusuh?). Baiknya yang
tadi itu, “BATIC Gelar Pelatihan Jurnalistik”.
Judul panjang belum tentu benar.
Misal, Seminar Pendidikan Nasional di UPI. Itu belum lengkap; baru subjek.
Kenapa dengan Seminar Pendidikan Nasional di UPI? Heboh? Sepi? Rusuh?
Romeltea News Formula: Tiga Rumus
Setelah itu, menulis lead atau teras berita, yakni paragraf atau alinea pertama. Rumus termudah dalam menulis kata atau kalimat awal, ikuti salah satu formula ini:
Setelah itu, menulis lead atau teras berita, yakni paragraf atau alinea pertama. Rumus termudah dalam menulis kata atau kalimat awal, ikuti salah satu formula ini:
1. Who does what, siapa melalukan
apa (Event)
2. Who says what, Siapa mengatakan apa (Opinion News)
3. What said by who, apa dikatakan siapa (Opinion News)
2. Who says what, Siapa mengatakan apa (Opinion News)
3. What said by who, apa dikatakan siapa (Opinion News)
Setelah itu, teruskan dengan
menuliskan unsur di mana (where), kapan (when), mengapa (why), dan bagaimana
(how). Tuangkan semuanya, secara ringkas, dalam teras berita. Isi berita, body,
merupakan penjelasan atau perincian dari teras berita.
1. Contoh: Who does What
Bandung (ANTARA News) — Lima kelompok mahasiswa (WHO), Kamis (WHEN), berunjuk rasa (does WHAT) di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Nomor 22 Kota Bandung (WHERE) untuk memperingati dua tahun kepemimpinan Presiden SBY-Boediono (WHY).
Bandung (ANTARA News) — Lima kelompok mahasiswa (WHO), Kamis (WHEN), berunjuk rasa (does WHAT) di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro Nomor 22 Kota Bandung (WHERE) untuk memperingati dua tahun kepemimpinan Presiden SBY-Boediono (WHY).
Lima kelompok mahasiswa tersebut
ialah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa
Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Forum Komunikasi
Gerakan Muda Jawa Barat dan Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Bandung
(KM-ITB).
Lima kelompok mahasiswa secara
bergiliran melakukan orasi di depan pintu gerbang utama Gedung SateDua barikade
polisi dari Polres Bandung dan Satpol PP Jawa Barat tampak disiagakan di depan
gerbang masuk utama Gedung Sate.
Dalam aksinya, lima kelompok
mahasiswa tersebut memiliki cara masing-masing seperti KM-ITB membawa karangan
bunga dan boneka orang-orangan. Kelompok mahasiswa dari KAMMI, HMI dan PMII
membawa bendera masing-masing dan membentuk lingkaran besar saat melakukan
aksinya. Untuk mengamankan aksi tersebut, dua unit mobil water canon dari
Polres Bandung disiagakan di dalam Gedung Sate (HOW).
2. Contoh: Who says What
JAKARTA – Pengamat politik Indobaremeter M Qodari (WHO), menilai sosok Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie layak maju dalam bursa calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang (says WHAT). Hal itu karena Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, memiliki kriteria untuk maju dalam kontes tersebut. (WHY)
JAKARTA – Pengamat politik Indobaremeter M Qodari (WHO), menilai sosok Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie layak maju dalam bursa calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang (says WHAT). Hal itu karena Ical, sapaan akrab Aburizal Bakrie, memiliki kriteria untuk maju dalam kontes tersebut. (WHY)
“Menurut saya wajar, asalkan beliau
memiliki kapasitas dan kompetensi untuk memimpin. Pak Ical punya syarat itu
karena kan dia pengusaha besar dan pernah memimpin organisasi-organisasi
profesi, seperti insinyur dan Kadin. Sekarang kan dia juga di partai dan
termasuk orang pemerintahan,” ujar M Qodari saat dihubungi okezone, Rabu
(26/10/2011). (WHEN & WHERE)
Selain seorang pengusaha dan tokoh
organisasi, lanjutnya, Ical memiliki peluang besar karena diusung oleh partai
besar. Hal ini membuat langkahnya untuk memenangkan pilpres terbuka luas. “Aspek
kedua adalah dukungan parpol. Dalam pilpres ini kan harus lewat parpol. Dalam
pilpres parpolnya juga harus parpol yang signifikan,
Golkar kan partai besar karena itu
beliau punya peluang besar juga dalam pilpres nanti,” tuturnya… dst. (HOW)
3. Contoh: What said by Who
KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi tetap akan bermain dua kaki meski satu dari tiga menteri partai itu dicopot. (WHAT) Prediksi itu dikemukakan pengamat politik Universitas Gadjah Mada, AAGN Ari Dwipayana. (said by WHO).
KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi tetap akan bermain dua kaki meski satu dari tiga menteri partai itu dicopot. (WHAT) Prediksi itu dikemukakan pengamat politik Universitas Gadjah Mada, AAGN Ari Dwipayana. (said by WHO).
“PKS akan lebih berhitung pragmatis.
PKS akan main dua kaki,” katanya seusai seminar di Dewan Perwakilan Daerah,
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10/2011).
Perbedaan pendapat tetap akan muncul
di kalangan internal PKS. Ada yang menginginkan PKS keluar dari koalisi, ada
juga yang ingin PKS tetap bertahan. Meski demikian, Ari memprediksikan, PKS
akan tetap bertahan menjadi anggota koalisi pendukung pemerintahan Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dengan tiga menteri yang tersisa. Apalagi,
tiga menteri itu tergolong menteri yang strategis.
Sementara di sisi lain, PKS akan
bertambah kritis pada kebijakan-kebijakan yang diambil Presiden. Sebab, Partai
Demokrat dan PKS akan menjadi kompetitor politik dalam pemilu mendatang. “Satu
kaki tetap bertahan di koalisi dengan tiga menteri, dan di sisi lain PKS akan
kritis terhadap kebijakan Presiden,” tegasnya.
Ok, selamat berlatih! Wasalam.
(www.romeltea.com).*
No comments:
Post a Comment